Posts

Showing posts from March, 2018

Sefalisasi

Image
TREN EVOLUSIONER “SEFALISASI PADA HEWAN” Sefalisasi ( cephalization ) adalah tren evolusi yang menyebabkan kumpulan saraf (sistem saraf) terkonsentrasi pada salah satu ujung tubuh – kepala, yang memungkinkan otak pada hewan ditempatkan pada satu tempat. Sefalisasi diambil dari kata Yunani, kephale yang berarti kepala. 1. Simetri Tubuh Salah satu cara menggolongkan hewan adalah dengan tipe dan ada atau tidaknya simetri tubuh mereka. Di antara hewan yang memiliki simetri tubuh, ada dua macam simetri, yaitu simetri radial dan simetri bilateral. Pada hewan yang memiliki simetri radial, tubuh mereka tidak bisa dibedakan antara bagian kanan dan bagian kiri tubuh. Namun, dapat dibedakan antara bagian atas dan bagian bawah. Seperti pada anemon laut, bagian atas merupakan lokasi mulutnya. Sedangkan pada hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral, dapat dibedakan sisi kanan dan kiri. Mereka juga memiliki dua sumbu orientasi : atas (dorsal) dan bawah (ventral),

Sejarah Hewan

Image
Keanekaragaman hewan sangat besar, namun menurut perkiraan, 99% dari seluruh spesies hewan telah punah. Penelitian telah membuktikan bahwa nenek moyang hewan telah berdivergensi dari fungi sekitar satu miliar tahun lalu. Keanekaragaman hewan yang sangat besar berasal dari perubahan evolusioner yang terjadi selama miliaran tahun sebelumnya. Untuk mempelajari jalur evolusinya, para ilmuwan mencoba mengidentifikasi protista yang paling dekat dengan hewan dari berbagai aspek, dan menghasilkan kesimpulan seperti gambar di bawah ini. ·          Sel   choanoflagellata dan sel koanosit hampir tidak dapat dibedakan berdasarkan morfologisnya. ·          Sel koanosit yang serupa ditemukan pada hewan lain seperti cnidaria, cacing pipih, dan ekinodermata, namun tidak ditemukan pada protista lain selain choanoflagellata.                          ·          Data sekuens DNA menunjukkan bahwa choanoflagellata dan hewan merupakan kelompok saudari (lihat pohon filogeni). Era

Pentingnya Evolusi Lumut dan Paku

Image
Lumut dan Paku sebagai Vegetasi Perintis dalam Kolonisasi Daratan Apa yang ada dalam pikiran Anda saat mendengar kata “lumut”? Pasti yang Anda pikirkan adalah tumbuhan sederhana berwarna hijau dan biasanya berada di tempat yang lembap dan terkadang menjijikkan. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa lumut hidup di tempat lembap? Jawabannya terdapat dalam proses evolusi tumbuhan itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, bahwa nenek moyang tumbuhan pada awalnya berada di perairan, yaitu terdapat pada Kingdom Protista, Alga. Secara umum, pengertian alga adalah protista yang bersifat fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotositensis. Alga memiliki kloroplas dengan mengandung klorofil atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Alga dapat dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air. Alga juga bereproduksi seksual dengan fertilisasi ekster