Sefalisasi
TREN
EVOLUSIONER
“SEFALISASI
PADA HEWAN”
Sefalisasi (cephalization) adalah tren evolusi yang
menyebabkan kumpulan saraf (sistem saraf) terkonsentrasi pada salah satu ujung
tubuh – kepala, yang memungkinkan otak pada hewan ditempatkan pada satu tempat.
Sefalisasi diambil dari kata Yunani, kephale
yang berarti kepala.
1.
Simetri Tubuh
Salah satu cara
menggolongkan hewan adalah dengan tipe dan ada atau tidaknya simetri tubuh
mereka. Di antara hewan yang memiliki simetri tubuh, ada dua macam simetri, yaitu
simetri radial dan simetri bilateral.
Pada hewan yang memiliki
simetri radial, tubuh mereka tidak bisa dibedakan antara bagian kanan dan
bagian kiri tubuh. Namun, dapat dibedakan antara bagian atas dan bagian bawah.
Seperti pada anemon laut, bagian atas merupakan lokasi mulutnya. Sedangkan pada
hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral, dapat dibedakan sisi kanan dan
kiri. Mereka juga memiliki dua sumbu orientasi : atas (dorsal) dan bawah
(ventral), depan (anterior) dan belakang (posterior).
Dari gambar di atas, bisa
dilihat bahwa ujung anterior (depan) pada hewan adalah kepala, dan posterior
(belakang) adalah ekor.
Simetri hewan pada
umumnya sesuai dengan gaya hidupnya. Hewan dengan simetri radial biasanya hidup
dengan melekat pada substrat, atau mengambang pelan di perairan. Simetri ini membantu
mereka bersentuhan dengan lingkungan secara merata. Sedangkan pada hewan bilateral,
mereka biasanya hidup dengan bergerak aktif, yang menyebabkan mereka memerlukan
sistem saraf yang lebih kompleks untuk menunjang kegiatannya.
2.
Tren Evolusioner pada Sefalisasi
Tren evolusioner pada
sefalisasi adalah sistem saraf mereka terkonsentrasi di salah satu ujung
tubuhnya. Pada hewan radial, sistem saraf mereka tersebar di seluruh tubuhnya,
namun mereka tidak mengalami sefalisasi. Pada hewan bilateral, sistem saraf
mereka terkonsentrasi pada ujung depan (anterior). Sefalisasi memungkinkan kita
memiliki pusat koordinasi saraf di dalam kepala kita – otak.
3.
Pembentukan Fitur Penting dalam Sefalisasi
Keunggulan sefalisasi
adalah hal ini memungkinkan pembentukan otak yang kompleks. Otak yang lebih kompleks
berarti menyebabkan suatu organisme lebih cerdas, lebih cepat dalam memproses
impuls yang diterima oleh indra mereka, dan lebih memperbesar kemungkinan
kesintasan mereka.
Kombinasi dari sefalisasi
dan simetri bilateral memungkinkan pembentukan saluran pencernaan, yang menyebabkan
di salah satu ujung membentuk mulut dan ujung lainnya membentuk anus. Hal ini
menyebabkan suatu organisme yang mengalami sefalisasi tidak hanya cerdas, namun
juga memungkinkan mereka bergerak secara kompleks.
Comments
Post a Comment